Kamis, 15 Juni 2023

Mahabbah

 Cinta itu 

laksana sebuah perang, 

amat mudah mengobarkannya, 

namun amat sulit untuk memadamkannya

 

Ketika kita mencintai,

 perasaan kita akan merasakan ketakutan,

 takut kehilangan,

 takut perpisahan dan takut berbagi. 


Kalaulah cinta itu 

kata yang harus ditulis,

 niscaya penaku sudah habis. 

 Tapi untunglah cinta itu adalah udara yang terus berhembus

 

Aku mungkin bukan kekasih pertamamu, 

orang pertamamu, 

atau cinta pertamamu, 

tetapi aku ingin menjadi yang terakhir 

 

Di mana pun aku memandang,

 aku teringat akan cintamu. 

Kamu adalah duniaku

 

Jika engkau memikirkan seseorang saat membaca ini, 

engkau pasti sedang jatuh cinta 

Ketika aku melihatmu, 

aku melihat sisa hidupku di depan mataku.

 

Mencintai seseorang tidak ada artinya. 

Dicintai adalah sesuatu, Tetapi mencintai dan dicintai adalah segalanya 

Aku bersumpah aku tidak bisa mencintaimu lebih dari aku mencintaimu sekarang, 

tapi aku tahu aku akan lebih mencintaimu esok hari

 

 








Rabu, 07 April 2021

Syair Kerinduan


Oleh Syaikh Akbar Muhyiddin Ibn Arabi 

Persembahan Untuk Istri Tercinta Anindya Purnama Effendi El-Ghazi

Ruh-Mu dan ruhku bercampur
Bagai arak dan air
Jika sesuatu menyentuh-Mu,
Ia menyentuku
Engkau adalah aku
Dalam segalanya

Aduhai, jiwa yang gelisah
Apakah mereka tahu
Hati manakah yang mereka miliki

O, relung hatiku
Andai saja engkau tahu
Lorong manakah yang mereka lalui

Adakah engkau tahu
Apakah mereka akan selamat
Atau binasa

Para pecinta bingung akan cintanya sendiri
Dan menangis tersedu-sedu

 Tiba-tiba tangan yang lembut bagai sutera menyentuh pundakku.Aku menoleh. O, seorang gadis jelita dari Melayu- Jawa. Aku belum pernah melihat perempuan secantik ini. Dia begitu anggun. Suaranya terdengar amat sedap. Tutur-katanya begitu lembut tetapi betapa padat, dan sarat makna. Lirikan matanya amat tajam dan menggetarkan kalbu. Sungguh betapa asyiknya aku bicara dengan dia. Namanya begitu terkenal, budinya begitu halus

Begitu usai menyampaikan syair itu, perempuan itu mengatakan kepadaku :

“Aduhai tuan, kau memesonaku
Engkaulah kearifan zaman”

 Andai saja kalian tahu
Betapa kami berdua
Saling menghidangkan
Cawan-cawan cinta
Meski tanpa jari-jemari

 

Adakah, kalian, wahai tuan-tuan
Pernah melihat atau mendengar
Dua tubuh yang bersaing
Dapat menyatukan rindu

Andai saja kalian tahu
Cinta kami
Yang menuntun kami
Bicara manis,
bernyanyi riang
meski tanpa kata-kata

Kalian pasti tahu
Meski hilang akal
 Timur dan Barat nyatanya
Bisa berpelukan

Bahasa kita beragam tetapi Engkaulah
Satu-satunya Yang Maha Indah
Dan masing-masing kita
menuju Sang Maha Indah Yang Satu itu.

28-03-2021

https://youtu.be/JJaOGWZ_4SQ 

Selasa, 09 Maret 2021

Bisa

 Tidak Semua Bunga bisa Mewakili Cinta 

Tapi 

Mawar Bisa 


Tidak Semua Pohon bisa hidup di tempat Tandus 

Tapi 

Kaktus Bisa 


Tidak Semua Wanita bisa membuat daku memutuskan menikahinya 

Tapi 

Kamu bisa 


Tidak Semua Hari spesial 

Tapi Jumat 

Raja nya Hari 


Tidak Semua bintang bisa menyinari bumi 

Tapi mentari dan bulan menyinari setiap hari


Tidak Semua semua planet bisa di tinggali 

Tapi bumi tempat kita berdiri


Tidak Semua Wanita cantik menarik hati 

Tapi 

Kamu telah mengambil hati ini


Mulai esok jalan ku adalah jalanmu 

Dan takdir ku adalah takdirmu 

Luka ku adalah lukamu

Dan sebaliknya dengan diriku



Langit adalah tenda kita dan bumi sebagai hamparan perjuangan kita 

Saat kita berjalan , Angin adalah sahabat kita

Batu, rerumputan, tanah, pohon pohon adalah sahabat kita

Tujuan kita !

kizililma 

Pemimpin kita!

 Alquran 

Dan Perjuangan kita !

 Jihad di jalan Allah Semata



Jakarta 09 Maret 2021

Shezade Izzudin Kilic Arlsan Ghazi



Kamis, 02 April 2020

Di Balik Penantian


Di Balik Penantian
Oleh : Tri Aji Pamungkas Al-Azhary


Aku tahu ini tak adil
Aku tahu ini semua membuat sakit
Aku tahu mungkin ini aneh
Tapi aku pun tahu ini jalan terbaik

Jauh memandang di Keheningan malam
Mungkin kita hanya mengayun tangan
Bersimpuh dan tunduk pada Tuhan
Inilah jalan yang terbaik untuk kita tempuh hingga datang keabadian

Aku sangat ingin mengajari
Memberi tahu dan diskusi
Dan mungkin bercekrama lebih jauh lagi
Tapi aku yakin jika nanti saat nya akan lebih indah lagi
Tidak ada fitnah tentunya
Bersimpuh bersama
Memadu kasih dan cinta
Menjemput impian dan Asa
Tentunya Setelah Allah izinkan itu untuk kita

Mungkin kamu bertanya
Kenapa kita sudah saling yakin tapi perlu di jaga?
Dan Kenapa kita sudah saling mengerti tapi di batasi?
Wahai adindaku ini adalah yang terbaik untuk kita
Percayalah nanti Allah akan berikan yang jauuuh lebih indah dari apa yang kita kira
Dan Allah akan berikan keberkahan yang tiada tara.
Akupun persilahkan kamu untuk diskusi
Tapi tidak setiap hari
Atau setiap malam, jam, menit penuh diskusi
Bukan tidak mau.
Hanya aku takut jika nanti bersama tidak spesial lagi diskusi kita
Kalau mungkin seminggu sekali atau sebatas profesional kerja itu sangat baik.
Aku hanya ingin niatan ini suci
Bersih dan Allah ridhai
Aku hanya ingin Allah Ridha atas semua ini
Dan Aku hanya ingin mengetuk pintu langit untuk meminta izin mendampingi mu

Duhai Adinda ku tidak pernah aku seyakin ini
Meski aku tak tahu keyakinan mu akan diriku
Tapi aku hanya berjuang
Berilah aku waktu
Kan ku ketuk pintu langit untuk memintamu
Menjadi kekasih Halal ku

Inilah aku di balik penantian
Berjuang dan merintih berdoa
Hanya untuk sebuah kesaksian
Kesaksian yang Insyallah membuat kita bisa bersama




Depok, 2 April 2020

Kamis, 13 Februari 2020

Memohon

Memohon 
Oleh : Tri Aji Pamungkas
Ya Allah 
Aku tidak mampu mengendalikan apa yang tidak bisa ku kendalikan
Semua ku serahkan kepada Mu 
yang telah memberikan dan mengendalikan perasaan yang singgah di hati
Benar aku telah sampai pada tahap memutuskan untuk mencintai
Akan tetapi aku yakin ini ujian dari Mu
Agar aku bisa semakin meningkat kan kehambaan kepada Mu 
Aku serah kan Semua ini Kepada Mu 
Dan hamba memohon untuk berkahi dan ridhai jika memang ini yang terbaik 
Dan hamba Mohon agar terhindar dari perbuatan perbuatan buruk
Jagalah Ia sebagaimana engkau selalu menjaga para hamba Nya


Kamis, 24 Oktober 2019

Gelombang Baru, Alumni FoSSEI sebagai Inovator Perbaikan Ekonomi Dunia

Gelombang Baru, Alumni FoSSEI sebagai Inovator Perbaikan Ekonomi Dunia
Oleh : Tri Aji Pamungkas



"Sejarah Mengulangi dirinya sendiri" begitulah Kaidah yang sering kita dengar. Mungkin kita sering mendengar teori dari seorang Ekonom kebangsaan Soviet yakni Nikolai Kondratiev bahwa Ekonomi memiliki Siklus dan mengulangi dirinya.
Allah SWT telah memberikan ilmu ini dalam Al-Qur'an pasca peperangan Uhud dimana di dalamnya diterangkan sebagai bagian dari salah satu awal berkembang Science dan teknik experimental dalam bidang ilmu pengetahuan yakni Firman Allah " Watilkal Ayyamu Nudawiluha Baynan Nash"  Allah telah memberikan penjelasan bahwa akan ada pergiliran dalam suatu peristiwa .
Saya menafsirkan pergiliran ini tidak terkecuali dalam bidang Ekonomi , Politik Sosial dan Budaya serta kekuasaan.
1924 ada tahun terakhir Sistem Islam yang terlembaga kan dalam sebuah Negara  yakni Ottoman Runtuh dan secara Otomatis seluruh sistem Ekonomi ,Politik dan Sosial Berubah sesuai dengan Pemenang kekuasaan .
Di Negara kita sendiri kita mendapatkan gelombang gelombang perubahan yang sangat besar , yakni Gelombang Era Mencari jati diri sebagai bangsa dan negara Indonesia, gelombang mencari sistem dan gelombang mencari perubahan.
Dalam Bidang Ekonomi pun kita sedang melihat gelombang besar pertarungan antara Kapitalisme dengan Sosial-Kapitalism yang terpaksa dibangun untuk mengimbangi permainan Dunia.
Dalam tataran Pemikiran kita juga sedang menyaksikan pergulatan Kaum Keynesian dan Hudsonian .
Ekonomi Islam menjadi  bagian yang bisa dijadikan sebagai pilihan dalam sistem dan tata kelola Ekonomi Dunia.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana Sistem Ekonomi Islam bisa masuk menjadi pilih Ekonomi Dunia ?

Tentunya kita harus melepaskan Semua perangkat dan title Ekonomi Islam pada bidang keuangan dan sejenisnya .
Ekonomi Islam harus mampu membangun Teori dan Gagasan pada Potensi Masalah yang akan terjadi di Masa Mendatang.
2045 adalah era bagaimana Gelombang Cosmic berubah, dan semua suhu di bumi mengalami perubahan secara signifikan dan dimulai dari sekarang.
Cadangan Air dan Pangan adalah sebagai sumber utama yang diperlukan bersama dengan Energi utama.
Ekonomi Islam Harus mampu Menangkap Aspirasi kebutuhan dunia ,baik itu Kebutuhan Pangan Perbaikan Sumberdaya manusia  , Ketahanan Energi , Ketahanan Sosial, Tata Kelola Ekonomi Dunia dan juga Konsep Kesejahteraan .
Ekonomi Islam adalah bagian terpenting yang dapat berkontribusi pada Dunia dan Alumni FoSSEI adalah sebagai Inovator perubahan Ekonomi Dunia dan Tata Kelolanya.
Kita memiliki banyak Anggota dengan Latar Belakang berbeda dan Universitas yang berbeda . Tahun 2018 saja personal Aktif Fossei saat itu mencapai 20.150 dengan perhitungan simultan satu kepengurusan saja. Dan apabila hal ini dikelola secara Pemikiran dan kegiatan kegiatan yang bersifat diskusi diskusi Strategies dalam setiap bidang maka 5 tahun mendatang akan menjadi bagian dari perubahan Dunia .

Rabu, 11 September 2019

Puisi Risalah Rindu

Risalah Rindu
Oleh ; Tri Aji Pamungkas Al-Azhary
Hasil gambar untuk Risalah Rindu

Cinta Itu mempunyai bau harum
Yang tak tercium
oleh hidung
Namun bisa di rasakan oleh Hati

Aku tidak tahu sisa Umurku
Tapi yang terpenting
Aku berharap
Bersama mu sepanjang umur

Aku tahu
Betapa jauh nya jarak antara aku dan dirimu
Tapi yang terpenting frekuensi kita
Selalu sama

Aku tidak tidak mau sesuatu dari dunia ini
Karena aku sudah merasa mengambil
Semua jatah kebahagiaan
Saat aku menemukan mu

Tapi aku perlu menghadirkan Surga dalam hatimu

Seandainya cinta tahu betapa besar cinta ku padamu
Niscaya sang cinta akan berharap menjadi kekasih ku.
Seandainya Rindu tahu , betapa inginnya aku bersama mu.
Niscaya Rindu lah yang sangat berharap menemani sisa hidup ku.

Seandainya kita tahu betapa berat nya masa depan yang menghadang
Niscaya kita bertemu untuk saling menguatkan
Seandainya kita tahu betapa Ridha Tuhan hadir dalam diriku dan dirimu
Maka kau cukup Menerima ku.

Mahabbah

 Cinta itu  laksana sebuah perang,  amat mudah mengobarkannya,  namun amat sulit untuk memadamkannya   Ketika kita mencintai,  perasaan kita...