Oleh : Tri Aji Pamungkas
"Sejarah Mengulangi dirinya sendiri" begitulah Kaidah yang sering kita dengar. Mungkin kita sering mendengar teori dari seorang Ekonom kebangsaan Soviet yakni Nikolai Kondratiev bahwa Ekonomi memiliki Siklus dan mengulangi dirinya.
Allah SWT telah memberikan ilmu ini dalam Al-Qur'an pasca peperangan Uhud dimana di dalamnya diterangkan sebagai bagian dari salah satu awal berkembang Science dan teknik experimental dalam bidang ilmu pengetahuan yakni Firman Allah " Watilkal Ayyamu Nudawiluha Baynan Nash" Allah telah memberikan penjelasan bahwa akan ada pergiliran dalam suatu peristiwa .
Saya menafsirkan pergiliran ini tidak terkecuali dalam bidang Ekonomi , Politik Sosial dan Budaya serta kekuasaan.
1924 ada tahun terakhir Sistem Islam yang terlembaga kan dalam sebuah Negara yakni Ottoman Runtuh dan secara Otomatis seluruh sistem Ekonomi ,Politik dan Sosial Berubah sesuai dengan Pemenang kekuasaan .
Di Negara kita sendiri kita mendapatkan gelombang gelombang perubahan yang sangat besar , yakni Gelombang Era Mencari jati diri sebagai bangsa dan negara Indonesia, gelombang mencari sistem dan gelombang mencari perubahan.
Dalam Bidang Ekonomi pun kita sedang melihat gelombang besar pertarungan antara Kapitalisme dengan Sosial-Kapitalism yang terpaksa dibangun untuk mengimbangi permainan Dunia.
Dalam tataran Pemikiran kita juga sedang menyaksikan pergulatan Kaum Keynesian dan Hudsonian .
Ekonomi Islam menjadi bagian yang bisa dijadikan sebagai pilihan dalam sistem dan tata kelola Ekonomi Dunia.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana Sistem Ekonomi Islam bisa masuk menjadi pilih Ekonomi Dunia ?
Tentunya kita harus melepaskan Semua perangkat dan title Ekonomi Islam pada bidang keuangan dan sejenisnya .
Ekonomi Islam harus mampu membangun Teori dan Gagasan pada Potensi Masalah yang akan terjadi di Masa Mendatang.
2045 adalah era bagaimana Gelombang Cosmic berubah, dan semua suhu di bumi mengalami perubahan secara signifikan dan dimulai dari sekarang.
Cadangan Air dan Pangan adalah sebagai sumber utama yang diperlukan bersama dengan Energi utama.
Ekonomi Islam Harus mampu Menangkap Aspirasi kebutuhan dunia ,baik itu Kebutuhan Pangan Perbaikan Sumberdaya manusia , Ketahanan Energi , Ketahanan Sosial, Tata Kelola Ekonomi Dunia dan juga Konsep Kesejahteraan .
Ekonomi Islam adalah bagian terpenting yang dapat berkontribusi pada Dunia dan Alumni FoSSEI adalah sebagai Inovator perubahan Ekonomi Dunia dan Tata Kelolanya.
Kita memiliki banyak Anggota dengan Latar Belakang berbeda dan Universitas yang berbeda . Tahun 2018 saja personal Aktif Fossei saat itu mencapai 20.150 dengan perhitungan simultan satu kepengurusan saja. Dan apabila hal ini dikelola secara Pemikiran dan kegiatan kegiatan yang bersifat diskusi diskusi Strategies dalam setiap bidang maka 5 tahun mendatang akan menjadi bagian dari perubahan Dunia .