Rabu, 07 April 2021

Syair Kerinduan


Oleh Syaikh Akbar Muhyiddin Ibn Arabi 

Persembahan Untuk Istri Tercinta Anindya Purnama Effendi El-Ghazi

Ruh-Mu dan ruhku bercampur
Bagai arak dan air
Jika sesuatu menyentuh-Mu,
Ia menyentuku
Engkau adalah aku
Dalam segalanya

Aduhai, jiwa yang gelisah
Apakah mereka tahu
Hati manakah yang mereka miliki

O, relung hatiku
Andai saja engkau tahu
Lorong manakah yang mereka lalui

Adakah engkau tahu
Apakah mereka akan selamat
Atau binasa

Para pecinta bingung akan cintanya sendiri
Dan menangis tersedu-sedu

 Tiba-tiba tangan yang lembut bagai sutera menyentuh pundakku.Aku menoleh. O, seorang gadis jelita dari Melayu- Jawa. Aku belum pernah melihat perempuan secantik ini. Dia begitu anggun. Suaranya terdengar amat sedap. Tutur-katanya begitu lembut tetapi betapa padat, dan sarat makna. Lirikan matanya amat tajam dan menggetarkan kalbu. Sungguh betapa asyiknya aku bicara dengan dia. Namanya begitu terkenal, budinya begitu halus

Begitu usai menyampaikan syair itu, perempuan itu mengatakan kepadaku :

“Aduhai tuan, kau memesonaku
Engkaulah kearifan zaman”

 Andai saja kalian tahu
Betapa kami berdua
Saling menghidangkan
Cawan-cawan cinta
Meski tanpa jari-jemari

 

Adakah, kalian, wahai tuan-tuan
Pernah melihat atau mendengar
Dua tubuh yang bersaing
Dapat menyatukan rindu

Andai saja kalian tahu
Cinta kami
Yang menuntun kami
Bicara manis,
bernyanyi riang
meski tanpa kata-kata

Kalian pasti tahu
Meski hilang akal
 Timur dan Barat nyatanya
Bisa berpelukan

Bahasa kita beragam tetapi Engkaulah
Satu-satunya Yang Maha Indah
Dan masing-masing kita
menuju Sang Maha Indah Yang Satu itu.

28-03-2021

https://youtu.be/JJaOGWZ_4SQ 

Selasa, 09 Maret 2021

Bisa

 Tidak Semua Bunga bisa Mewakili Cinta 

Tapi 

Mawar Bisa 


Tidak Semua Pohon bisa hidup di tempat Tandus 

Tapi 

Kaktus Bisa 


Tidak Semua Wanita bisa membuat daku memutuskan menikahinya 

Tapi 

Kamu bisa 


Tidak Semua Hari spesial 

Tapi Jumat 

Raja nya Hari 


Tidak Semua bintang bisa menyinari bumi 

Tapi mentari dan bulan menyinari setiap hari


Tidak Semua semua planet bisa di tinggali 

Tapi bumi tempat kita berdiri


Tidak Semua Wanita cantik menarik hati 

Tapi 

Kamu telah mengambil hati ini


Mulai esok jalan ku adalah jalanmu 

Dan takdir ku adalah takdirmu 

Luka ku adalah lukamu

Dan sebaliknya dengan diriku



Langit adalah tenda kita dan bumi sebagai hamparan perjuangan kita 

Saat kita berjalan , Angin adalah sahabat kita

Batu, rerumputan, tanah, pohon pohon adalah sahabat kita

Tujuan kita !

kizililma 

Pemimpin kita!

 Alquran 

Dan Perjuangan kita !

 Jihad di jalan Allah Semata



Jakarta 09 Maret 2021

Shezade Izzudin Kilic Arlsan Ghazi



Mahabbah

 Cinta itu  laksana sebuah perang,  amat mudah mengobarkannya,  namun amat sulit untuk memadamkannya   Ketika kita mencintai,  perasaan kita...