Pertanian : kerja Syariah melalui Koperasi
Oleh : Tri Aji Pamungkas
(Staf Dudung Stheven R&C)
.
Setelah
saya mengabarkan bahwa ada komunitas (koperasi) yang akan menjalankan
akses pemasaran bagi petani-petani, dengan mendistribusikan hasil panen
langsung kepada konsumen (komunitas itu sendiri), di luar dugaan banyak
yang menghubungi saya ingin ikut menitipkan hasil panen taninya untuk
dipasarkan. Ini menggambarkan bahwa, persoalan tataniaga pertanian
adalah hal sangat penting.
.
Ada yang “curhat” minta dibantu, di daerahnya
dulu ada banyak anak-anak muda yang dilatih bertani organik, mereka
sangat antusias belajar tentang pertanian. Tetapi hari ini, hampir
semuanya sudah tidak ada semangat lagi bertani, dikarenakan, TIDAK PUNYA
AKSES PASAR. Hanya beberapa orang saja yang masih bertahan, dan itu pun
sepertinya karena tak ada pilihan lain.
.
Tahun 2014-2015,
saya sempat berkeliling ke sentra-sentra pertanian, pada umumnya mereka
sering mendapatkan pelatihan tentang pertanian organik, baik dari
lembaga swadaya, maupun dari pemerintah. Tetapi setelah mereka coba
terapkan, hasil panennya tidak tahu mau dijual kemana.
.
Adalah
hal yang mulia dan luar biasa memberikan edukasi tentang bertani yang
baik dan benar, memberikan edukasi agar petani bisa membuat pupuk
sendiri, pestisida sendiri, mengolah kompos, dll. Tetapi jika hasil
panennya tidak dapat memberikan penghasilan yang cukup, maka akan timbul
persoalan mendasar. Tidak cukup dengan janji-janji nanti akan dibantu,
karena perut tidak dapat menunggu janji.
.
Memang betul,
bertani itu ada unsur sedekah, tidak perlu nyinyir seolah-olah itu
seperti hiburan bagi petani, karena pernyataan tersebut adalah firman
Allah di dalam Qur’an. Namun, tentu perlu kita buatkan jalan keluar tata
niaga yang berkeadilan bagi semuanya, yang saling menguntungkan. Petani
dapat menjual hasil taninya dengan harga yang wajar, dan juga konsumen
bisa mendapatkan produk yang sehat, juga dengan harga yang wajar.
.
Maka dari itu, perlu adanya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak, karena petani adalah sebagai salah satu yang memiliki pekerjaan dan bermanfaat bagi sesama umat. apabila tidak ada petani maka siapa yang akan menyediakan makan bagi kita.
Informasi terkini dan artikel dunia ekonomi kontemporer akan kami kupas secara ringan agar memudahkan bagi para pembaca
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mahabbah
Cinta itu laksana sebuah perang, amat mudah mengobarkannya, namun amat sulit untuk memadamkannya Ketika kita mencintai, perasaan kita...
-
Pendapatan Negara Menurut Islam dan Tinjauan Tax Amnesty dalam pandangan Islam Oleh : Tri Aji Pamungkas Al-Azhary Pendapatan Negara (...
-
Sekiranya ada 10 potensi risiko penurunan yang dapat memicu resesi AS dan global pada tahun 2020. Sembilan di antaranya masih berperan ha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar