Konsep Government dalam
pandangan Islam
Oleh ; Tri Aji Pamungkas
Mahasiswa Sebi University College Of Islamic
Economic dan University Student Scheme (USS) IAI –
ICAEW
Dalam pengurusan tanah serta kepemimpinan islam memberikan
pandangan yang sangat luas. Pun demikian dengan adanya konsep pemerintahan atau
negara islam memberikan landasan utama tentang konsep negara.Pergerakan umat
islam dari adanya hijrah ke madinah adalah pergerakan kolektif yang bertujuan
untuk melakukan aksi ekpansi dakwah islam ke masyarakat yang lebih luas setelah
di mekkah mengalami penolakan yang sangat luar biasa. fase madinah ini
merupakan fase implementasi dari ajaran agama islam yakni tahap interpretasi
ayat alquran dalam aspek kehidupan.
Fungsi dan wewenang negara dalam islam tidak di
definisikan sebagai kekuasaan yang memiliki kekuatan absolut dan bukan pula
kekuasaan yang memiliki kelemahan. Islam sangat mendukung kekuasaan atau konsep
government yang adil dan mewujudkan kemakmuran bagi umat manusia. Bukti empiris
terkait hal ini adalah dengan menjadikan patuh kepada Umara atau pemimpin
negara atau pemerintah merupakan sebagai syriat islam. Keptuhan terhadap
pemerintah merupakan bagian dari ibadah setelah melakukan kepatuhan kepada
Allah dan RosulNya artinya apa apa yang
dilakukan oleh pemerintah apabila tidak ada bertentangan dengan apa yang ada
dalam perintah Allah (Alquran) dan Rosul Nya (Sunnah) maka wajib di ikuti.
Namun jika terjadi sebalik nya maka sebagai masyarakat wajib memeberikan
pandangan dan masukan terhadap pemerintah tentang apa yang sehrusnya dilakukan.
Konsep hal ini merupakan konsep yang memebrikan sebuah kebebasan dalam
kepemimpinan dengan adanya batasan batasan tertentu yang samapai pada kadar
bahwa government atau negara memiliki power yang seharusnya.
Adanaya negara atau pemerintahan yang baik merupakan
tonggak awal adanya peradaban manusia yang besar. Karena tanpa adanya wadah
atau pemerintah dalam hal ini peradaban manusia cenderung tidak dilihat sebagai
sebuah peradaban. Mari kita lihat studi secara empiris berikut ini.
Zaman Seebelum Nabi Muhammad SAW dari zaman nabi
Adam as sampai dengan nabi isa as apabila kita melihat bukti kongkrit yang
tercatat dalam Alquran tentang kisah kisah terdahulu, tidak ada peradaban yang
tidak ada sebuah kerajaan. Kisah Yusuf as yang di penjara karena di goda oleh
seorang permaisuri raja membuktikan bahwa di zamanya ada sebuah kerajaan atau
pemerintahan sebagai wadah yang melingkupi wilayah dan manusia di zamanya.
Zaman nabi luth as dengan adanya aturan budaya sebagai bukti bahwa social power
sedangb berkuasa di zamanya , dan zaman sabba atau nabi sulaiman, Musa, harun
dengan Firaun merupakan bukti bahwa peradaban di mulai dengan adanya sebuah
negara atau government.
Zaman Setelah atau Sedang ada Nabi Muhammad SAW.
Ketika rosul hadir dan terlahir di mekkah setidaknya peradaban yang sangat maju
dan lebih modern di dunia saat itu ada dua peradaban yakni Romawi dan Persia
yang meliputi seluruh penduduk yang ada di muka bumi dengan menguasai segala
aspek kehidupan di zamanya. Sedangkan mekkah dan madinah tidak ada yang
menguasainya melainkan di kuasai oleh aspek social di zamanya. Lantas tidak
disebut sebuah peradaban mekah dan madinah di zaman itu karena para peneliti
sepakat apa membesarkanya sebuah peradaban jika tidak ada consensus bersama untuk tujuanya. Setelah hijrah nabi
di madinah sebagai cikal bakal munculnya peradaban islam pada saat itu
membuktikan bahwa negara kecil yang tidak diperhitungkan dalam percaturan
politik dunia saat itu muncul ke permukaan setelah terciptanya kader kader yang
sangat luar biasa dalam aspek kehidupan. Adanya peran negara dalam
universalisasi dakwah islam sangat penting bagi kemajuan islam dengan bukti
1400 tahun yang lalu sampai sekarang islam masih eksis di muka bumi. Konsep
government dalam islam adalah memiliki konsep falah oriented dan memiliki
falsafah resmi dari Alllah beruapa panduan hidup dari Alquran dan Sunnah.
Setalah adanya kekuasaaan muslim yang muncul maka
munculah konsep government yang sangat modern di banding dengan zaman sekarang.
Piagam madinah merupakan draft tertulis tentang hubungan territorial wilayah
dan warga negara madinah dengan warga mekah dengan lintas agama dan
menghasilkan kesepakatan peraturan yang luar biasa berpengaruh. Peraturan ini
pula diakui sebagai peraturan dan kontetstasi politik nabi yang modern
dizamanya bahkan di zaman sekarang. Apabila melihat tata kelola pemerintahan
yang di mulai dari nabi hingga khalifah lain konsep demokrasi aspirasi dengan
ilmu muncul sebagai bagian dari interpretasi ayat tentang saling mengingatkan
dalam kebaikan dan kesabaran. Dalam praktik nya nabi sering meminta pendapat
kepada sahabat nya dalam melakukan keputusan strategis. Setelah wafatnya nabi
tatakelola pemerintahan semakin di perbaiki sampai batas yang dianggap sebuah
peradaban besar yakni zaman umar bin khatab adanya klasifikasi tata kelola
negara merupakan bagian dari interpretasi ajaran islam itu snediri. Bisa di
pastikan ketika sistem berjalan dalam suatu gerakan maka manfaat besar akan
terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar